Siapa bilang mengubah dunia itu harus sekolah tinggi, harus jenius, harus punya segalanya. Sahabat-sahabat-ku, kali ini Frida akan membagi cerita mengenai 22 tokoh otodidak sejati yang bisa menjadi pribadi yang sukses dan bermanfaat bagi banyak orang. Semoga dengan membaca artikel tokoh yang belajar otodidak ini bisa menambah motivasi dan wawasan Anda. Salam Sukses...
Otodidak, memang.. menarik ya... Banyak orang yang gagal terutama dalam kariernya karena putus sekolah, tidak tamat kuliah, tidak menerima ijazah dan lain sebagainya. Tapi kali ini, anda akan saya buat terkagum-kagum dengan 22 tokoh luar biasa yang mampu membuktikan bahwa untuk sukses dan mengubah dunia tidak harus dengan belajar di sekolah (akademi/universitas). 22 tokoh ini adalah tokoh yang sukses karena kegigihannya belajar sendiri (otodidak). Check thisout...1. Maya Angelou, Punya Segudang Gelar Tapi Tak Lulus Kuliah
Maya Angelou adalah seorang penyair, aktris, pemain drama, produser film dan juga aktivis hak- hak sipil. beliau juga seorang penulis, beberapa buku karyanya menjadi best seller di antarnya, I Know Why the Caged Bird Sings. Namun, Maya bukanlah lulusan universitas ternama, bahkan beliau tidak lulus di universitas-nya.
Maya mendapatkan sejumlah gelar Doktor Honoris Causa dari berbagai perguruan tinggi karena kemauan belajarnya yang begitu keras. Luar biasa dan salut untuk beliau...
Maya mendapatkan sejumlah gelar Doktor Honoris Causa dari berbagai perguruan tinggi karena kemauan belajarnya yang begitu keras. Luar biasa dan salut untuk beliau...
2. Richard Avedon, Maestronya Fotografi
Wow.. ini adalah salah satu fotografer terkenal yang pernah ada di dunia ini. Namanya sudah begitu terkenal. Namun tahukah anda jika beliau juga belajar secara otodidak dan merupakan DO dari universitas. Begini ceritanya. Setelah lulus SMA, Richard Avedon melanjutkan kuliah di Columbia University. Namun tidak tamat karena beliau lebih sibuk dengan hobi fotografinya. Ia belajar secara otodidak menggunakan kamera peninggalan ayahnya.
Tak lama, ia menjadi seorang fotografer profesional yang menghasilkan banyak karya. Tahun 1944, ia sudah menjadi fotografer biro iklan. Namanya makin terkenal setelah ia menjadi fotografer fashion di majalah Harper's Bazaar.
Yang menarik dari fotografer ini adalah teknik yang digunakannya yang unik. Di kalangan fotografer "sekolahan", teknik yang digunakan oleh Richard dianggap "kontroversial'. Namun banyak juga yang suka dengan teknik dan hasil karya dari maestro ini, bahkan teknik yang digunakan oleh Richard dianggap sebagai teknik modern. Tapi yang pasti, Richard Avedon menjadi makin terkenal dan menjadi disegani oleh para fotografer kreatif.
Tak lama, ia menjadi seorang fotografer profesional yang menghasilkan banyak karya. Tahun 1944, ia sudah menjadi fotografer biro iklan. Namanya makin terkenal setelah ia menjadi fotografer fashion di majalah Harper's Bazaar.
Yang menarik dari fotografer ini adalah teknik yang digunakannya yang unik. Di kalangan fotografer "sekolahan", teknik yang digunakan oleh Richard dianggap "kontroversial'. Namun banyak juga yang suka dengan teknik dan hasil karya dari maestro ini, bahkan teknik yang digunakan oleh Richard dianggap sebagai teknik modern. Tapi yang pasti, Richard Avedon menjadi makin terkenal dan menjadi disegani oleh para fotografer kreatif.
3. Carl Bernstein… Yang Melengserkan Sang Presiden
Yang satu ini luar biasa sekali, seorang wartawan yang mampu melengserkan Presiden AS. Hasil investigasi wartawan Washington Post ini sangat mengesankan. Salah satunya adalah berhasil membongkar skandal yang bernama "Watergate". Yaah... skandal yang mampu menghebohkan dunia itu sangat fenomenal hingga mampu melengserkan Presiden Amerika saat itu, Richard Nixon.
Banyak penghargaan yang diraih oleh wartawan legenda ini, antara lain: Pulitzer (award/penghargaan paling bergengsi untuk jurnalis). Namun yang pasti, Berstein sebenarnya tak sempat menyelesaikan kuliahnya di University Of Maryland.
Karier hebat nya ia bangun secara otodidak. Sedikit info nih, kisah hidup Carl Bernstein juga sudah difilmkan, yaitu tentang keberhasilannya mengungkap skandal Watergate, yaa.. apalagi kalau bukan film All the President Men.
Banyak penghargaan yang diraih oleh wartawan legenda ini, antara lain: Pulitzer (award/penghargaan paling bergengsi untuk jurnalis). Namun yang pasti, Berstein sebenarnya tak sempat menyelesaikan kuliahnya di University Of Maryland.
Karier hebat nya ia bangun secara otodidak. Sedikit info nih, kisah hidup Carl Bernstein juga sudah difilmkan, yaitu tentang keberhasilannya mengungkap skandal Watergate, yaa.. apalagi kalau bukan film All the President Men.
4. Ray Bradbury: Belajar dari Membaca
Ia hanya lulusan SMA, namun karyanya sangat fenomenal. Bradbury juga merupakan sastrawan modern dengan karya fiksi ilmiah yang sangat fenomenal. Karya beliau yang antara lain: Martian Chronicles, The Illustrated Man, dan Fahrenheit 451 (451, kaya formasi bola... ).
Ia dilahirkan dari seorang ibu imigran Swedia dan ayahnya seorang tukang listrik dan telepon. Sejak kecil, Ray kecil suka pergi dan tentunya membaca di perpustakaan. Namun karena masalah ekonomi, ia tidak bisa melanjutkan sekolah setelah lulus SMA. Saat itu, beliau adalah pedagang koran. Usai mengantar koran, beliau selalu ke perpustakaan untuk membaca.
Berikut adalah statement Ray yang membuat terharu... "Perpustakaanlah yang mengangkat saya". Dari perpustakaan jugalah, lahir karya-karya awalnya, cerpen, novel yang menjadi langkah awal kariernya sebagai penulis. Saat ini, beliau menjadi salah satu sastrawan AS terkenal dengan segudang penghargaan, salah satunya National Medal of Art yang diberikan pada tahun 2004 oleh Presiden Goerge Bush.
Ia dilahirkan dari seorang ibu imigran Swedia dan ayahnya seorang tukang listrik dan telepon. Sejak kecil, Ray kecil suka pergi dan tentunya membaca di perpustakaan. Namun karena masalah ekonomi, ia tidak bisa melanjutkan sekolah setelah lulus SMA. Saat itu, beliau adalah pedagang koran. Usai mengantar koran, beliau selalu ke perpustakaan untuk membaca.
Berikut adalah statement Ray yang membuat terharu... "Perpustakaanlah yang mengangkat saya". Dari perpustakaan jugalah, lahir karya-karya awalnya, cerpen, novel yang menjadi langkah awal kariernya sebagai penulis. Saat ini, beliau menjadi salah satu sastrawan AS terkenal dengan segudang penghargaan, salah satunya National Medal of Art yang diberikan pada tahun 2004 oleh Presiden Goerge Bush.
5. Arthur C. Clarke... Belajar dari Majalah
Penulis kelahiran Inggris ini dikenal sebagai maestro fiksi ilmiah. Di antara karya terkenalnya adalah 2001: A Space Odyssey yang diterbitkan pada tahun 1968 sudah difilmkan.
Hal menarik dari Arthur adalah novel-novel karyanya yang beraliran dan dipenuhi oleh cerita-cerita sains. Namun jangan berspekulasi dulu. Penulis yang satu ini bukanlah ilmuwan lulusan universitas terkenal, ia hanya seorang yang punya kemauan belajar yang besar. Jangankan lulusan universitas, masuk-pun tidak mampu karena kendala biaya.
Kariernya diawali dari bekerja sebagai auditor di sebuah lembaga pensiunan. Ketertarikannya pada sains dimulai sejak SD. Ia menyerap ilmu sains dari majalah-majalah yang ia baca. Dari hanya baca majalah, Arthur mampu menjadi seorang yang memiliki kemampuan yang luar biasa. Ilmunya-pun banyak hingga mampu bekerja di Royal Air Force sebagai spesialis radar dan terlibat dalam pengembangan sistem radar Inggris. Dari hal inilah ia belajar menjadi penulis fiksi ilmiah...
Hal menarik dari Arthur adalah novel-novel karyanya yang beraliran dan dipenuhi oleh cerita-cerita sains. Namun jangan berspekulasi dulu. Penulis yang satu ini bukanlah ilmuwan lulusan universitas terkenal, ia hanya seorang yang punya kemauan belajar yang besar. Jangankan lulusan universitas, masuk-pun tidak mampu karena kendala biaya.
Kariernya diawali dari bekerja sebagai auditor di sebuah lembaga pensiunan. Ketertarikannya pada sains dimulai sejak SD. Ia menyerap ilmu sains dari majalah-majalah yang ia baca. Dari hanya baca majalah, Arthur mampu menjadi seorang yang memiliki kemampuan yang luar biasa. Ilmunya-pun banyak hingga mampu bekerja di Royal Air Force sebagai spesialis radar dan terlibat dalam pengembangan sistem radar Inggris. Dari hal inilah ia belajar menjadi penulis fiksi ilmiah...
6. Bill Gates Pendiri Microsoft Yang Tidak Lulus Harvard
Siapa sih yang tidak kenal Bill Gates, pemakai komputer mana sih yang tidak pernah mendengar Microsoft. Yaah... Micorsoft sudah sangat fenomenal dan menjadi bagian dari keseharian manusia.
Sebagian besar sistem operasi komputer saat ini adalah buatan Microsoft. Namun tahukah anda jika Bill Gates, sang pendiri kerajaan Microsoft tidak lulus kuliah?, Bill mengenal komputer pada umur 13 tahun (1968) saat ia sekolah di Lakeside School. Dan dengan cepat menguasai program basic.
Makin hari ia makin tertarik dengan membuat program hingga akhirnya pada 1976, ia bersama Paul Allen dan teman-teman lainnya mendirikan Microsoft. Yup... kini Bill Gates menjadi lagenda komputer dunia dan juga sebagai salah satu orang terkaya yang pernah ada di muka bumi. Luar Biasaa…. bukan?.
Sebagian besar sistem operasi komputer saat ini adalah buatan Microsoft. Namun tahukah anda jika Bill Gates, sang pendiri kerajaan Microsoft tidak lulus kuliah?, Bill mengenal komputer pada umur 13 tahun (1968) saat ia sekolah di Lakeside School. Dan dengan cepat menguasai program basic.
Makin hari ia makin tertarik dengan membuat program hingga akhirnya pada 1976, ia bersama Paul Allen dan teman-teman lainnya mendirikan Microsoft. Yup... kini Bill Gates menjadi lagenda komputer dunia dan juga sebagai salah satu orang terkaya yang pernah ada di muka bumi. Luar Biasaa…. bukan?.
7. Walt Disney
Penggemar Disney mana yang nggak kenal dengan Walt Disney. Dunia sudah sangat mengenal siapa tokoh yang satu ini. Tap, masih banyak juga yang belum tau pendidikan dari pria pendiri Disney ini. Walt Disney ternyata tak tamat SMA. Sejak kecil, Walt sudah menunjukkan bakat menggambarnya, bahkan ia sudah bisa menjual sketsa gambarnya ke tetangga.
Walt tidak tamat SMA oleh karena itu ia memilih bekerja di Palang Merah dengan mencatut umur pada Perang Dunia I, Walt tahu betul bagaimana meningkatkan skill menggambarnya. Ia kerja di siang hari dan kursus di malam hari. Dari hobinya itu, Walt bercita-cita menjadi seorang kartunis. Tapi tak mudah, ia juga sempat dipecat dari tempatnya bekerja.
Namun yang menarik adalah kemampuannya dalam belajar dari kesalahan. "Kemanapun saya pergi, saya selalu memikirkan kenapa kesalahan itu terjadi, dan bagaimana memperbaikinya." Kalimat itulah yang menunjukan bahwa kita harus meneladani Walt Disney dalam mengatasi dan kesalahan. Berkat prinsip itulah, Walt Disney mampu menjadi seorang entertainer dunia yang sangat terkenal.
Walt tidak tamat SMA oleh karena itu ia memilih bekerja di Palang Merah dengan mencatut umur pada Perang Dunia I, Walt tahu betul bagaimana meningkatkan skill menggambarnya. Ia kerja di siang hari dan kursus di malam hari. Dari hobinya itu, Walt bercita-cita menjadi seorang kartunis. Tapi tak mudah, ia juga sempat dipecat dari tempatnya bekerja.
Namun yang menarik adalah kemampuannya dalam belajar dari kesalahan. "Kemanapun saya pergi, saya selalu memikirkan kenapa kesalahan itu terjadi, dan bagaimana memperbaikinya." Kalimat itulah yang menunjukan bahwa kita harus meneladani Walt Disney dalam mengatasi dan kesalahan. Berkat prinsip itulah, Walt Disney mampu menjadi seorang entertainer dunia yang sangat terkenal.
8. Art Buchwald Terus Kuliah Meski Tak Punya Hak Dapat Ijazah
Ia adalah seorang kolumnis jempolan dan seorang yang humoris. Karya-karya tulisnya sering dilihat dan bisa dibaca di Washington Post di mana ia sering menulis satir politik. Berkat karyanya itu, ia berhasil memperoleh hadiah Pulitzer pada tahun 1982 dan 1986.
Sosok yang luar biasa ini ternyata tak mampu tamat SMA karena faktor ekonomi, itulah sebabnya ia keluar dari sekolah untuk bergabung dengan Angkatan Laut Amerika ikut bergabung menghadapi Perang Dunia II.
Ia masuk marinir dengan mencatut umur, dan ia ditugaskan di Lautan Pasifik sebagai teknisi sayap pesawat tempur AS. Pulang ke AS ia melanjutkan sekolah ke perguruan tinggi. Sebenarnya ia tidak masuk kuliah karena tidak tamat SMA. Namun pihak kampus mengijinkan dengan syarat tak bisa menerima ijazah. Di kampus ia meniti karier dan aktif di koran/buletin kampus hingga mampu membuatnya terkenal. Hingga saat ini, Art telah menulis di sekitar 500 surat kabar. Luar biasa…
Art adalah seorang anak keturunan Yahudi Austria-Hungaria. Ayahnya sebenarnya punya bisnis gorden di keluarganya. Sayangnya, terjadi kebangkrutan ketika resesi melanda Amerika Serikat. Akibatnya, Art Buchwald dititipkan di tempat penampungan anak. Beruntung, setelah kondisi ekonomi membaik ia kembali ke keluarganya.
Sosok yang luar biasa ini ternyata tak mampu tamat SMA karena faktor ekonomi, itulah sebabnya ia keluar dari sekolah untuk bergabung dengan Angkatan Laut Amerika ikut bergabung menghadapi Perang Dunia II.
Ia masuk marinir dengan mencatut umur, dan ia ditugaskan di Lautan Pasifik sebagai teknisi sayap pesawat tempur AS. Pulang ke AS ia melanjutkan sekolah ke perguruan tinggi. Sebenarnya ia tidak masuk kuliah karena tidak tamat SMA. Namun pihak kampus mengijinkan dengan syarat tak bisa menerima ijazah. Di kampus ia meniti karier dan aktif di koran/buletin kampus hingga mampu membuatnya terkenal. Hingga saat ini, Art telah menulis di sekitar 500 surat kabar. Luar biasa…
9. James Cameron
Penggemar film mana yang tak kenal yang satu ini. Siapa lagi kalau bukan James Cameron, sutradara kelahiran Kanada ini selalu berhasil membuat filmnya “meledak” di pasar dunia. Film-filmnya sangat luar biasa dan masuk dalam jajaran terbaik yang pernah ada. Sebut saja Titanic (1997) dan Avatar (2009).
Mungkin banyak yang mengira kalau James Cameron adalah seorang yang kuliah di jurusan teknlogi film. Namun ia kuliah justru di jurusan psikologi. Ia kuliah di Fullerton College jurusan psikologi. Namun ia justru lebih banyak ke perpustakaan di University Of Southern California.
Jelas ia membaca lebih banyak tentang ilmu untuk industri film. Namun, James tidak langsung terjun ke dunia film. Ia lebih dulu di drop out dari universitasnya, lalu ia kerja serabutan. Bahkan pernah juga jadi supir truk. Lama kelamaan diminta muncul untuk terjun ke dunia film. Tahun 1977 ia terpanggil untuk membuat film fiksi ilmiah. Hanya dalam 10 menit ia berhasil menulis naskah film berjudul Xenogenesis.
Dari hasil membuat film itu ia mengumpulkan uang, lalu menyewa kamera, lensa dan studio. Karena baru pertama kali menggunakan alat-alat itu, ia masih belum mampu menggunakannya. Setelah belajar secara otodidak dan terus menerus akhirnya tahun 1978 film dengan durasi 12 menit itu jadi. Ia berniat meningkatkan ilmu filmnya, namun ia tidak kuliah di jurusan film. Ia langsung belajar pada ahlinya dan segera mempratekannya.
Hasil belajar otodidaknya bisa kita lihat sekarang. Film seperti Rambo, Avatar, Titanic, Piranha adalah sederet film hasil karya James Cameron.
Mungkin banyak yang mengira kalau James Cameron adalah seorang yang kuliah di jurusan teknlogi film. Namun ia kuliah justru di jurusan psikologi. Ia kuliah di Fullerton College jurusan psikologi. Namun ia justru lebih banyak ke perpustakaan di University Of Southern California.
Jelas ia membaca lebih banyak tentang ilmu untuk industri film. Namun, James tidak langsung terjun ke dunia film. Ia lebih dulu di drop out dari universitasnya, lalu ia kerja serabutan. Bahkan pernah juga jadi supir truk. Lama kelamaan diminta muncul untuk terjun ke dunia film. Tahun 1977 ia terpanggil untuk membuat film fiksi ilmiah. Hanya dalam 10 menit ia berhasil menulis naskah film berjudul Xenogenesis.
Dari hasil membuat film itu ia mengumpulkan uang, lalu menyewa kamera, lensa dan studio. Karena baru pertama kali menggunakan alat-alat itu, ia masih belum mampu menggunakannya. Setelah belajar secara otodidak dan terus menerus akhirnya tahun 1978 film dengan durasi 12 menit itu jadi. Ia berniat meningkatkan ilmu filmnya, namun ia tidak kuliah di jurusan film. Ia langsung belajar pada ahlinya dan segera mempratekannya.
Hasil belajar otodidaknya bisa kita lihat sekarang. Film seperti Rambo, Avatar, Titanic, Piranha adalah sederet film hasil karya James Cameron.
10. Lawrence Ellison Pendiri Oracle Juga Dropp Out Universitas
Siapa sangka bahwa Lawrence Ellison, sang pendiri perusahaan software terbesar kedua di dunia adalah seorang drop out dari college/perguruan tinggi.
Sama halnya dengan pengusaha TI terkenal lainnya, Lawrence juga drop out, tepatnya pada tahun kedua kuliahnya. DO dari universitas ia berkarier di bidang ahli data system.
Tahun 1977 ia mendirikan Oracle karena terinspirasi dari sebuah paper karya Edgar F. Codd yang berjudul ‘Relational Model of Data for Large Shared Data Banks.” Hingga kini, Lawrence adalah salah satu pengusaha TI papan atas dunia.
Sama halnya dengan pengusaha TI terkenal lainnya, Lawrence juga drop out, tepatnya pada tahun kedua kuliahnya. DO dari universitas ia berkarier di bidang ahli data system.
Tahun 1977 ia mendirikan Oracle karena terinspirasi dari sebuah paper karya Edgar F. Codd yang berjudul ‘Relational Model of Data for Large Shared Data Banks.” Hingga kini, Lawrence adalah salah satu pengusaha TI papan atas dunia.
11. Agatha Christie (Agatha Miller)
Agatha Christie adalah seorang penulis novel misteri papan atas dunia. Ia dijuluki Queen of Crime atau Master of The Mystery Novel. Jumlah novel yang ditulisnya ada 80 dan 30 diantaranya diangkat ke film.
Anda tahu dimanakah Agatha belajar hingga mampu menjadi penulis yang begitu kreatif dan produktif? Ternyata Agatha hanya belajar di rumah.
Ia punya dua kakak yang berkesempatan sekolah formal, namun ibunya memutuskan Agatha belajar di rumah. Di usia 5 tahun Agatha sudah bisa membaca (sama kaya saya.. katanya). Di usia 8 tahun barulah Agatha belajar dengan tutor/pendamping di rumahnya.
Saat Perang Dunia I, Agatha bekerja sebagai perawat. Setelah menjadi perawat, ia bekerja di apotek. Dengan bekerja di apotek, ia banyak mengenal soal racun yang kemudian menjadi modalnya dalam menulis novel misteri.
Novel pertamanya lahir setelah Agatha menerima tantangan dari kakaknya untuk menulis novel. Novel pertamanya berjudul The Mysterious Affair at Styles. Sejak saat itu, Agatha mulai aktif dalam dunia penulisan novel.
Berikut adalah hasil karya Agtha yang sudah terkenal di dunia :
Anda tahu dimanakah Agatha belajar hingga mampu menjadi penulis yang begitu kreatif dan produktif? Ternyata Agatha hanya belajar di rumah.
Ia punya dua kakak yang berkesempatan sekolah formal, namun ibunya memutuskan Agatha belajar di rumah. Di usia 5 tahun Agatha sudah bisa membaca (sama kaya saya.. katanya). Di usia 8 tahun barulah Agatha belajar dengan tutor/pendamping di rumahnya.
Saat Perang Dunia I, Agatha bekerja sebagai perawat. Setelah menjadi perawat, ia bekerja di apotek. Dengan bekerja di apotek, ia banyak mengenal soal racun yang kemudian menjadi modalnya dalam menulis novel misteri.
Novel pertamanya lahir setelah Agatha menerima tantangan dari kakaknya untuk menulis novel. Novel pertamanya berjudul The Mysterious Affair at Styles. Sejak saat itu, Agatha mulai aktif dalam dunia penulisan novel.
Berikut adalah hasil karya Agtha yang sudah terkenal di dunia :
- 1920 The Mysterious Affair at Styles (buku pertamanya, yang memperkenalkan Hercule Poirot) – Pembunuhan di Styles.
- 1922 The Secret Adversary (memperkenalkan Tommy and Tuppence) – Musuh Dalam Selimut.
- 1923 Murder on the Links – Lapangan Golf Maut.
- 1924 The Man in the Brown Suit – Pria Bersetelan Cokelat.
- 1924 Poirot Investigates - Poirot Menyelidiki.
- 1925 The Secret of Chimneys – Rahasia Chimneys.
- 1926 The Murder of Roger Ackroyd – Pembunuhan atas Roger Ackroyd.
- 1927 The Big Four – Empat Besar.
- 1928 The Mystery of the Blue Train – Misteri Kereta Api Biru.
- 1929 Partners in Crime – Pasangan Detektif.
- 1929 The Seven Dials Mystery – Misteri Tujuh Lonceng.
- 1930 The Murder at the Vicarage (memperkenalkan Jane Marple) – Pembunuhan di Wisma Pendeta.
- 1930 The Mysterious Mr Quin (memperkenalkan Mr Harley Quin) – Mr Quin yang Misterius.
- 1931 The Sittaford Mystery – Misteri Sittaford.
- 1932 Peril at End House – Hotel Majestic.
- 1933 The Hound of Death – Anjing Kematian.
- 1933 The Thirteen Problems - Tiga Belas Kasus.
- 1933 Lord Edgware Dies – Matinya Lord Edgware.
- 1934 Murder on the Orient Express – Pembunuhan di Atas Orient Express.
- 1934 Parker Pyne investigates – Parker Pyne Menyelidiki.
- 1934 The Listerdale Mystery - Misteri Listerdale.
- 1935 Three Act Tragedy – Tragedi Tiga Babak.
- 1935 Why Didn't They Ask Evans? – Pembunuh di Balik Kabut.
- 1935 Death in the Clouds (pertama kali terbit dengan judul Death in the Air) – Maut di Udara.
- 1936 The A.B.C. Murders – Pembunuhan ABC.
- 1936 Murder in Mesopotamia – Pembunuhan di Mesopotamia.
- 1936 Cards on the Table – Kartu-Kartu di Meja.
- 1937 Death on the Nile – Pembunuhan di Sungai Nil.
- 1937 Dumb Witness – Saksi Bisu.
- 1937 Murder in the Mews - Pembunuhan di Lorong.
- 1938 Appointment with Death – Perjanjian dengan Maut.
- 1939 Ten Little Niggers (juga terbit dengan judul And Then There Were None, Ten Little Indians) – Sepuluh Anak Negro.
- 1939 Murder is Easy – Membunuh Itu Gampang.
- 1939 Hercule Poirot's Christmas – Pembunuhan di Malam Natal.
- 1941 Evil Under the Sun – Pembunuhan di Teluk Pixy.
- 1941 N or M? – N atau M?.
- 1941 One, Two, Buckle My Shoe – Satu, Dua, Pasang Gesper Sepatunya.
- 1942 The Body in the Library – Mayat dalam Perpustakaan.
- 1942 Five Little Pigs (juga terbit dengan judul Murder in Retrospect) – Mengungkit Pembunuhan.
- 1942 The Moving Finger – Pena Beracun.
- 1944 Towards Zero – Menuju Titik Nol.
- 1944 Sparkling Cyanide – Kenangan Kematian.
- 1945 Death Comes as the End – Ledakan Dendam.
- 1946 The Hollow – Rumah Gema 1947 The Labours of Hercules – Tugas-tugas Hercules.
- 1948 There is a Tide (juga terbit dengan judul Taken at the Flood) – Mengail di Air Keruh.
- 1949 Crooked House – Buku Catatan Josephine.
- 1950 A Murder is Announced – Iklan Pembunuhan.
- 1951 They Came to Baghdad – Mereka Datang ke Bagdad.
- 1952 Mrs McGinty's Dead – Mrs McGinty Sudah Mati.
- 1953 A Pocket Full of Rye – Misteri Burung Hitam.
- 1953 After the Funeral (juga terbit dengan judul Funerals are Fatal) – Setelah Pemakaman.
- 1955 Hickory Dickory Dock (juga terbit dengan judul Hickory Dickory Death) – Pembunuhan di Pondokan Mahasiswa.
- 1955 Destination Unknown – Menuju Negeri Antah Berantah.
- 1956 Dead Man's Folly – Kubur Berkubah.
- 1957 4.50 from Paddington (juga terbit dengan judul What Mrs. McGillycuddy Saw!) – Kereta 4.50 dari Paddington.
- 1957 Ordeal by Innocence – Mata Rantai yang Hilang.
- 1959 Cat Among the Pigeons – Kucing di Tengah Burung Dara.
- 1960 The Adventure of the Christmas Pudding - Skandal Perjamuan Natal.
- 1961 The Pale Horse.
- 1962 The Mirror Crack'd from Side to Side – Dan Cermin Pun Retak.
- 1963 The Clocks – Mayat Misterius.
- 1964 A Caribbean Mystery – Misteri Karibia.
- 1965 At Bertram's Hotel – Hotel Bertram.
- 1966 Third Girl – Gadis Ketiga.
- 1967 Endless Night - Malam Tanpa Akhir.
- 1968 By the Pricking of My Thumbs – Rumah di Tepi Kanal.
- 1969 Hallowe'en Party – Pesta Halloween.
- 1970 Passenger to Frankfurt – Penumpang ke Frankfurt.
- 1971 Nemesis – Nemesis.
- 1972 Elephants Can Remember – Gajah Selalu Ingat.
- 1973 Postern of Fate (kisah terakhir Tommy and Tuppence, novel terakhir Christie) – Gerbang Nasib.
- 1974 Poirot's Early Cases – Kasus-Kasus Perdana Poirot.
- 1975 Curtain (kasus terakhir Poirot, ditulis empat dekade sebelumnya) – Tirai.
- 1976 Sleeping Murder (kasus terakhir Miss Marple, ditulis empat dekade sebelumnya) – Pembunuhan Terpendam.
- 1979 Miss Marple's Final Cases - Kasus-Kasus Terakhir Miss Marple.
- 1991 Problem at Pollensa Bay - Masalah di Teluk Pollensa.
- 1997 While the Light Lasts - Saat Hari Terang Agatha meninggal dunia pada usia 86 tahun tepatnya pada 12 Januari 1976.
12. Ray Kroc
Siapa yang tidak mengenal restoran cepat saji Mc Donald’s? Bicara soal McD… Frida punya cerita singkat mengenai Ray Kroc.
Ray Kroc adalah salah satu tokoh sukses dunia yang belajar secara otodidak dan dilakukan pada usia yang sudah tidak muda.
Ketika usianya masih muda, Ray mencatut umur agar bisa ikut dalam Perang Dunia II sehingga ia mengorbankan sekolahnya.
Setelah perang usai, ia kembali dan bekerja sebagai salesman cangkir kertas. Berkat profesinya ia bisa bekeliling negeri.
Suatu saat ia menyadari bahwa pelanggannya adalah para pemilik restoran di California, salah satu Mc Donald’s.
Ray melakukan pendekatan kepada McDonald’s supaya ia bisa mendirikan cabang McDonald’s. Meskipun usianya sudah 52 tahun, ia tetap belajar bagaimana mengelola restoran agar unik dan laku.
Akhirnya setelah ia sukses dengan restorannya, ia berhasil merayu McDonald’s untuk menjual restorannya kepada Ray, jadilah Ray sebagai pemiliknya. Setelah itu McDonald’s merambah dunia dengan sistem franchise.
Ray Kroc adalah salah satu tokoh sukses dunia yang belajar secara otodidak dan dilakukan pada usia yang sudah tidak muda.
Ketika usianya masih muda, Ray mencatut umur agar bisa ikut dalam Perang Dunia II sehingga ia mengorbankan sekolahnya.
Setelah perang usai, ia kembali dan bekerja sebagai salesman cangkir kertas. Berkat profesinya ia bisa bekeliling negeri.
Suatu saat ia menyadari bahwa pelanggannya adalah para pemilik restoran di California, salah satu Mc Donald’s.
Ray melakukan pendekatan kepada McDonald’s supaya ia bisa mendirikan cabang McDonald’s. Meskipun usianya sudah 52 tahun, ia tetap belajar bagaimana mengelola restoran agar unik dan laku.
Akhirnya setelah ia sukses dengan restorannya, ia berhasil merayu McDonald’s untuk menjual restorannya kepada Ray, jadilah Ray sebagai pemiliknya. Setelah itu McDonald’s merambah dunia dengan sistem franchise.
13. Kirk Kerkorian
Kirk adalah salah satu orang terkaya di dunia saat ini. Namun tahukah anda bila Kirk adalah seorang drop out dari sekolah saat SMA. Ia juga pernah menjadi petinju dan mampu juara Pasifik.
Suatu hari Kirk bertemu seorang pengusaha yang sedang belajar menjadi pilot. Mereka kenal hingga akhirnya Kirk tertarik belajar menjadi pilot. Ia pun belajar menjadi pilot dari seorang pilot pesawat terbang kecil di AS.
Sebagai bayarannya, Kirk betugas mengurus peternakan sang pilot. Suatu saat British Royal Air Force baru membeli pesawat dari Kanada dan berencana mengangkutnya dengan ferry. Kirk pun mencoba memberi konsep supaya pesawat tersebut dapat diterbangkan dari Kanada ke Inggris tanpa perlu menggunakan ferry. Kirk melamar menjadi pilotnya dengan bayaran US$1.000 sekali terbang.
Dengan konsep dan teorinya ia diterima dan berhasil menerbangkan 33 pesawat selama 2, 5 tahun. Ia pun bekerja sebagai pilot di sebuah perusahaan penerbangan. Posisi sebagai pilot membuatnya berkenalan dan menjadi bagian dari Las Vegas sebagai penjudi.
Namun setelah tiga tahun, ia menemukan ide bisnis. Ia pun mulai memanfaatkan para penjudi sebagai pelanggan pesawat yang ia sewa. Dari sinilah ia mulai merintis usaha dan mampu mengembangkan perusahaannya hingga mampu menjadi salah seorang terkaya di dunia. Modal Kirk adalah cepat belajar dari perkembangan dan keberanian mengambil risiko.
Suatu hari Kirk bertemu seorang pengusaha yang sedang belajar menjadi pilot. Mereka kenal hingga akhirnya Kirk tertarik belajar menjadi pilot. Ia pun belajar menjadi pilot dari seorang pilot pesawat terbang kecil di AS.
Sebagai bayarannya, Kirk betugas mengurus peternakan sang pilot. Suatu saat British Royal Air Force baru membeli pesawat dari Kanada dan berencana mengangkutnya dengan ferry. Kirk pun mencoba memberi konsep supaya pesawat tersebut dapat diterbangkan dari Kanada ke Inggris tanpa perlu menggunakan ferry. Kirk melamar menjadi pilotnya dengan bayaran US$1.000 sekali terbang.
Dengan konsep dan teorinya ia diterima dan berhasil menerbangkan 33 pesawat selama 2, 5 tahun. Ia pun bekerja sebagai pilot di sebuah perusahaan penerbangan. Posisi sebagai pilot membuatnya berkenalan dan menjadi bagian dari Las Vegas sebagai penjudi.
Namun setelah tiga tahun, ia menemukan ide bisnis. Ia pun mulai memanfaatkan para penjudi sebagai pelanggan pesawat yang ia sewa. Dari sinilah ia mulai merintis usaha dan mampu mengembangkan perusahaannya hingga mampu menjadi salah seorang terkaya di dunia. Modal Kirk adalah cepat belajar dari perkembangan dan keberanian mengambil risiko.
14. Woody Allen
Penggemar Hollywood pasti tau tokoh yang satu ini. Banyak profesi yang telah dijalaninya, aktor, sutradara, penulis, pelawak, karikaturis, dan masih banyak lagi.
Masa kecil Woody kurang bahagia dan tidak berbeda dengan anak lainnya. Namun ia adalah anak yang periang dan pandai membuat lelucon, bahkan ketika masih sekolah ia pernah menjual leluconnya kepada seseorang yang kemudian menjualnya ke sejumlah penulis kolom.
Woddy kuliah di jurusan film, namun tak betah. Ia masuk lagi ke perguruan tinggi lain, namun juga gagal karena tak serius. Akhirnya ia pun berkarier di dunia entertainer di Hollywood. Profesi yang dijalani oleh Woody sudah sangat banyak. Selain pintar main sulap, humoris, karikaturis, pelawak, penulis skenario, aktor, sutradara, dan juga produser. Namun yang harus diketahui bahwa semuanya dipelajari secara otodidak.
Masa kecil Woody kurang bahagia dan tidak berbeda dengan anak lainnya. Namun ia adalah anak yang periang dan pandai membuat lelucon, bahkan ketika masih sekolah ia pernah menjual leluconnya kepada seseorang yang kemudian menjualnya ke sejumlah penulis kolom.
Woddy kuliah di jurusan film, namun tak betah. Ia masuk lagi ke perguruan tinggi lain, namun juga gagal karena tak serius. Akhirnya ia pun berkarier di dunia entertainer di Hollywood. Profesi yang dijalani oleh Woody sudah sangat banyak. Selain pintar main sulap, humoris, karikaturis, pelawak, penulis skenario, aktor, sutradara, dan juga produser. Namun yang harus diketahui bahwa semuanya dipelajari secara otodidak.
15. Frederick Douglass
Frederick adalah seorang tokoh fenomenal yang cukup terkenal. Ia adalah seorang budak yang dilarang sekolah. Layaknya pahlawan dan tokoh dunia lainnya ia tak pernah menyerah untuk belajar.
Ia mulai belajar membaca dari seorang aktivis, lalu ia belajar dari apapun yang bisa ia baca. Untuk menambah ilmu, Frederick selalu berusaha belajar dari orang yang pengetahuannya lebih banyak dari dirinya.
Semua kerja kerasnya berbuah hasil, setalah ia lepas dari perbudakan ia berhasil menjadi orator ulung, penulis hebat, dan pemimpin pembebasan perbudakan.
Ia mulai belajar membaca dari seorang aktivis, lalu ia belajar dari apapun yang bisa ia baca. Untuk menambah ilmu, Frederick selalu berusaha belajar dari orang yang pengetahuannya lebih banyak dari dirinya.
Semua kerja kerasnya berbuah hasil, setalah ia lepas dari perbudakan ia berhasil menjadi orator ulung, penulis hebat, dan pemimpin pembebasan perbudakan.
16. Michael Dell
Penggemar komputer mana yang tak kenal Michael Dell. Dalam jajaran pengusaha komputer papan atas namanya juga tak bisa dipisahkan.
Michael Dell adalah seorang pemilik perusahaan komputer yang bernama Dell. Yaa.. diambil dari namnya Michael Dell. Sama halnya dengan pengusaha TI terkenal lainnya, Dell juga seorang yang drop out dari college setelah hanya kuliah selama satu tahun.
Ia kuliah hanya untuk menjadi seorang penjual komputer. Namun siapa sangka, meskipun ia hanya penjual komputer namun mampu mendirikan perusahaan Dell Company yang menjadi salah satu perusahaan komputer tersukses yang pernah ada di Amerika Serikat. Satu hal yang tidak bisa dihilangkan adalah bahwa Dell belajar komputer secara otodidak.
Michael Dell adalah seorang pemilik perusahaan komputer yang bernama Dell. Yaa.. diambil dari namnya Michael Dell. Sama halnya dengan pengusaha TI terkenal lainnya, Dell juga seorang yang drop out dari college setelah hanya kuliah selama satu tahun.
Ia kuliah hanya untuk menjadi seorang penjual komputer. Namun siapa sangka, meskipun ia hanya penjual komputer namun mampu mendirikan perusahaan Dell Company yang menjadi salah satu perusahaan komputer tersukses yang pernah ada di Amerika Serikat. Satu hal yang tidak bisa dihilangkan adalah bahwa Dell belajar komputer secara otodidak.
17. Richard Grasso
Frida tidak mengenal sama sekali tokoh ini, namun akhirnya Frida kenal setelah Frida membaca sebuah majalah. Richard Grasso adalah seorang CEO dari New York Stock Exchange.
Sejak kecil Richard sudah tertarik bermain saham. Hingga akhirnya mampu menjadi jajaran Trader terkenal. Namun tak banyak yang tahu bahwa Richard gagal menamatkan college-nya.
Ia banyak belajar dari trader dan langsung belajar secara langsung di dunia saham. Bahkan sejak usia 13 tahun ia sudah ikut dalam jual beli saham dengan menggunakan nama ibunya. Maka tak heran bila pengalaman dan ilmunya kelak mampu mengantarkannya hingga menjadi Chairman dan CEO di bursa efek terbesar di dunia.
Sejak kecil Richard sudah tertarik bermain saham. Hingga akhirnya mampu menjadi jajaran Trader terkenal. Namun tak banyak yang tahu bahwa Richard gagal menamatkan college-nya.
Ia banyak belajar dari trader dan langsung belajar secara langsung di dunia saham. Bahkan sejak usia 13 tahun ia sudah ikut dalam jual beli saham dengan menggunakan nama ibunya. Maka tak heran bila pengalaman dan ilmunya kelak mampu mengantarkannya hingga menjadi Chairman dan CEO di bursa efek terbesar di dunia.
18. William Faulkner
William Faulkner adalah seorang penulis terkenal asal negeri Paman Sam. Bahkan ia pernah meraih hadiah Nobel untuk kategori literatur pada tahun 1949.
Namun tahukah anda bila ia sempat belajar di universitas meski SMA-nya tidak tamat untuk tiga semester. Bahkan ia pernah memperoleh nilai D pada mata kuliah Bahasa Inggris.
Meskipun begitu, William Faulkner tetap belajar dan berusaha hingga mampu menjadi penulis paling terkenal yang pernah ada di AS.
Namun tahukah anda bila ia sempat belajar di universitas meski SMA-nya tidak tamat untuk tiga semester. Bahkan ia pernah memperoleh nilai D pada mata kuliah Bahasa Inggris.
Meskipun begitu, William Faulkner tetap belajar dan berusaha hingga mampu menjadi penulis paling terkenal yang pernah ada di AS.
19. Henry Ford
Pengusaha yang satu ini sangat terkenal di dunia. Yaa... pemilik dari Ford Motor Company ini sangat dikenal oleh dunia berkat perusahaan otomotifnya yang sangat mendunia.
Namun yang menarik adalah Henry Ford hanya sekolah formal hingga usia 15 tahun, tapi yang pasti ia tidak berhenti belajar selama hidupnya. Pendidikan formal terakhir Ford adalah SMA.
Namun dengan seiring berjalannya waktu, ia belajar secara otodidak di bidang otomotif. Ketertarikannya pada mesin sudah muncul sejak masih anak-anak. Bahkan ia lebih suka memperbaiki jam tentangganya dibanding bekerja di kebun orang tuanya. Semakin lama pengetahuan dan keterampilannya makin banyak.
Berbekal pengetahuannya itu ia kemudian mendirikan Ford Motor Company yang kelak membawanya menjadi salah satu pengusaha otomotif tersukses di dunia.
Namun yang menarik adalah Henry Ford hanya sekolah formal hingga usia 15 tahun, tapi yang pasti ia tidak berhenti belajar selama hidupnya. Pendidikan formal terakhir Ford adalah SMA.
Namun dengan seiring berjalannya waktu, ia belajar secara otodidak di bidang otomotif. Ketertarikannya pada mesin sudah muncul sejak masih anak-anak. Bahkan ia lebih suka memperbaiki jam tentangganya dibanding bekerja di kebun orang tuanya. Semakin lama pengetahuan dan keterampilannya makin banyak.
Berbekal pengetahuannya itu ia kemudian mendirikan Ford Motor Company yang kelak membawanya menjadi salah satu pengusaha otomotif tersukses di dunia.
20. Jimmy Lai
Jimmy Lai adalah salah satu pengusaha pakaian sukses yang unik dan otodidak sejati. Ketika berusia 12 tahun, Jimmy Lai masuk ke Hongkong dengan cara diseludupkan dan ia bekerja sebagai pekerja ilegal di sebuah pabrik garmen.
Berkat hasrat ingin tahu dan kemampuan belajarnya yang tinggi menjadikan posisinya cepat naik.
Suatu saat ia melihat ada sebuah pabrik garmen yang hampir bangkrut. Dengan uang tabungannya ia beli pabrik tersebut. Lalu Jimmy mulai belajar menjadi seorang pengusaha. Terus belajar secara otodidak hingga akhirnya ia mampu menjadi pengusaha sukses. Penghargaan demi penghargaan pun diraihnya. Bahkan majalah Business Week menyebutnya sebagai pengusaha sukses yang unik dan sangat otodidak.
Berkat hasrat ingin tahu dan kemampuan belajarnya yang tinggi menjadikan posisinya cepat naik.
Suatu saat ia melihat ada sebuah pabrik garmen yang hampir bangkrut. Dengan uang tabungannya ia beli pabrik tersebut. Lalu Jimmy mulai belajar menjadi seorang pengusaha. Terus belajar secara otodidak hingga akhirnya ia mampu menjadi pengusaha sukses. Penghargaan demi penghargaan pun diraihnya. Bahkan majalah Business Week menyebutnya sebagai pengusaha sukses yang unik dan sangat otodidak.
21. Philo T. Farnsworth
Philo T. Farnsworth keluar dari college setelah ayahnya meninggal dunia. Usianya saat ini masih remaja. Tapi, Philo adalah anak yang cerdas. Ia begitu tertarik dengan dunia fisika dan kimia.
Ketika keluarganya pindah ke daerah Idaho, ia memperoleh sebuah “mainan baru”. Mau tahu apa mainanya? Mainan yang dimaksud adalah sebuah generator untuk menerangi ladang dan menyalakan mesin.
Philo terus belajar secara otodidak, hingga ia menjadi teknisi dari generatornya itu yang merupakan alat mainannya sendiri. Ketika generator itu rusak ia yang memperbaikinya.
Philo kemudian tumbuh menjadi seorang yang memiliki kemampuan dibidang mesin dan listrik. Akhirnya ia menjadi salah satu penemu terkenal asal Amerika Serikat.
Berikut hasil temuannya :
Ketika keluarganya pindah ke daerah Idaho, ia memperoleh sebuah “mainan baru”. Mau tahu apa mainanya? Mainan yang dimaksud adalah sebuah generator untuk menerangi ladang dan menyalakan mesin.
Philo terus belajar secara otodidak, hingga ia menjadi teknisi dari generatornya itu yang merupakan alat mainannya sendiri. Ketika generator itu rusak ia yang memperbaikinya.
Philo kemudian tumbuh menjadi seorang yang memiliki kemampuan dibidang mesin dan listrik. Akhirnya ia menjadi salah satu penemu terkenal asal Amerika Serikat.
Berikut hasil temuannya :
- Sistem televisi elektronik sempurna pertama.
- Alat penerimaan gambar elektronik pertama yang berfungsi (tabung kamera video).
- Pengembangan alat anti pencurian mobil.
- Dan masih banyak lagi.
22. Peter Jennings
Presenter terkenal ABC News ini sebenarnya tak lulus SMA. Jennings memulai kariernya sejak usia 9 tahun. Saat itu ia menjadi penyiar radio anak-anak di Kanada.
Ayahnya yang juga penyiar radio CBC dan sedang bertugas di luar negeri berang ketika tahu anaknya jadi penyiar radio di tempatnya bekerja.
Ayahnya memang tak menyukai nepotisme. Kegiatan jadi penyiaran ciliknya tak lama. Peter lebih konsentrasi sekolah. Namun sekolahnya tak mulus. Malah ia sempat tak naik ke kelas 10.
Menurut pengakuannya ia bosan belajar saat itu. SMA-nya pun tidak tamat. Ia sebenarnya ingin sekali menjadi penyiar seperti ayahnya. Namun kesempatan itu tidak mudah ia dapatkan. Ia lebih dahulu bekerja di bank dan sempat aktif di teater setempat.
Baru pada usia 21 tahun ia bisa meraih impiannya menjadi penyiar radio. Setelah itu kariernya terus menanjak dengan semangat otididaknya yang tinggi hingga kemudian menjadi wartawan dan penyiar televisi kenamaan AS.
Ayahnya yang juga penyiar radio CBC dan sedang bertugas di luar negeri berang ketika tahu anaknya jadi penyiar radio di tempatnya bekerja.
Ayahnya memang tak menyukai nepotisme. Kegiatan jadi penyiaran ciliknya tak lama. Peter lebih konsentrasi sekolah. Namun sekolahnya tak mulus. Malah ia sempat tak naik ke kelas 10.
Menurut pengakuannya ia bosan belajar saat itu. SMA-nya pun tidak tamat. Ia sebenarnya ingin sekali menjadi penyiar seperti ayahnya. Namun kesempatan itu tidak mudah ia dapatkan. Ia lebih dahulu bekerja di bank dan sempat aktif di teater setempat.
Baru pada usia 21 tahun ia bisa meraih impiannya menjadi penyiar radio. Setelah itu kariernya terus menanjak dengan semangat otididaknya yang tinggi hingga kemudian menjadi wartawan dan penyiar televisi kenamaan AS.
Semoga bermanfaat untuk sobat-sobat dunia maya.
Disusun oleh Frida Aceda yang dikutip dari berbagai sumber.
--o)(o--
0 Response to "Tokoh-Tokoh Otodidak Yang Turut Mengubah Dunia Tanpa Sekolah Tinggi"
Posting Komentar