Class Meeting atau lomba antar-kelas adalah kegiatan yang dilaksanakan di sebuah sekolah untuk mengisi jeda waktu antara ujian (ulangan kenaikan kelas atau penilaian akhir tahun) dengna waktu pembagian rapor.
Lomba-lomba yang diikuti oleh siswa antar-kelas ini biasanya diselenggarakan oleh OSIS dan kesiswaan. Adapaun jenis lombanya bisa olah raga, lomba permaian tradisional, dan lomba pengetahuan (misalnya cerdas cermat).
Namun, lomba-lomba seperti biasa di atas tidak bisa diterapkan atau dilaksanakan ketika lomba antar-kelas di waktu Ramadan. Khususnya bagi siswa yang muslim. Lomba olahraga, misalnya sepak bola dan basket pasti membutuhkan energi yang lebih, dikhawatirkan kalau dipaksakan dilaksanakan siswa akan membatalkan puasanya.
Begitu pula dengan lomba tradisional yang umumnya membutuhkan energi banyak. Misalnya lari karung dan tarik tambang. Lomba ini tidak bisa diterapkan ketika bulan Ramadan.
Kalau lomba cerdas cermat, masing dimungkinkan untuk dilaksanakan dalam class meeting selama Bulan Ramadan.
Berikut ini altenatif class meeting atau lomba antar-kelas yang pas dilaksanakan selama Bulan Ramadan.
Lomba Cerdas Cermat
Lomba cerdas cermat memang membutuhkan energi, tetapi tidak sebanyak energi yang dibutuhkan untuk perlombaan fisik. Selama Ramadan, lomba ini pas karena bisa diatur untuk lomba antara kelas yang satu dengan kelas yang lain.
Selain menumbhkan jiwa kompetisi dalam masing-masing pewakilan kelas, hal ini juga turut mengasah pengetahuan. Sekaligus menyegarkan kembali ilmu yang pernah diujikan beberapa hari sebelumnya.
Namun, lomba cerdas cermat sangat sulit dikemas dengan menarik jika panitia tidak total mempersiapkannya. Lomba cerdas cermat adalah lomba yang membosankan jika tidak dikemas dengan baik.
Untuk membuat lomba cerdas cermat menjadi lomba yang menarik untuk ditonton, dibutuhkan fasilitas pendukung. Misalnya, bel untuk masing-masing kelompok. Panitia juga harus menyiapkan banyak petanyaan bagi masing-masing kelompok yang sedang berlomba. Panitia juga harus bekerja ekstra selama pelaksanaan lomba.
Berbeda dengan lomba tarik tambang, misalnya. Pokok disediakan tambang dan arena, semua tim siap beradu, maka sekian detik atau sekian menit kemudian dapat diketahui pemenangnya. Sementara dalam lomba cerdas cermat, panitia harus memandu jalannya lomba, mengoreksi jawaban peserta, kemudian memberi nilai. Setelah memberi nilai, baru menjumlahkan nilai.
Lomba Salawat
Lomba ini bisa dilakukan jika sekolah memiliki alat. Misalnya, memiliki satu set rebana. Lomba ini cenderung mudah dilakukan. Masing-masing kelas tinggal menampilkan pembacaan salawat yang diiringi oleh alat musik milik sekolah.
Jika di sekolah tesebut sudah ada ekstrakurikuler hadrah, maka lomba ini sangat mungkin dilaksanakan ketika Ramadan. Selain berisi kompetisi, diharapkan juga bernilai ibadah, juga menanamkan pesan kepada siswa bahwa kita semua harus mengisi bulan Ramadan dengan sebaik mungkin.
Dalam perlombaan ini, dibutuhkan juri. Yang terbaik yang akan menjadi juara.
Lomba Praktik Salat
Lomba praktik salat adalah lomba yang membosankan pastinya, jika dilaksanakan penuh. Namun, jika dikemas dengan menarik, lomba salat bisa menjadi lomba yang menarik sekaligus mendidik.
Kemasan lomba salat biar menarik adalah dengan menggunakan sistem undian. Berikut ini teknisnya:
1. Panitia menyediakan tiga kelompok kartu, yaitu sulit, sedang, mudah.
2. Masing-masing kelompok kartu berisi praktik-praktik salat. Misalnya doa ifitah (sulit), surat pendek (sedang), bacaan sujud (mudah).
3. Peserta mengambil kartu, kemudian mempraktikkan sesuai dengan kartu yang dipegang.
4. Praktik ditampilkan di atas panggung. Kemudian dijuri (yang menjadi juri adalah guru agama).
Dengan demikain, lomba praktik salat akan menarik, dan sesuai untuk mengisi class meeting di bulan Ramadan.
Lomba Hafalan Surat Pendek
Sama halnya dengan lomba salat di atas, jika dikemas dengan menarik tentu lomba hafalan surat pendek bisa memunculkan antusiasme dari seluruh peserta. Misalnya dengan cara menyediakan podium yang keren bagi peserta lomba.
Agar muncul tantangan, diberi beberapa cara dalam membaca surat pendek. Misalnya dengan kartu undian seperti halnya di atas. Bisa juga dengan melanjutkan awal surat yang dibacakan juri. Agar lebih seru lagi, bisa diadu antara satu kelompok peserta dengan kelompok yang lain. Atau bisa juga dengan membaca bergilir satu surat yang sama. Dengan demikian pasti akan semakin seru.
Lomba Menulis Kaligrafi
Kaligrafi adalah salah satu jenis seni yang berkembang di dunia Islam. Untuk mengisi lomba antar-kelas selama Ramadan, lomba menulis kaligrafi adalah salah satu lomba yang pas. Karena tidak perlu menggunakan energi ekstra dan mengeluarkan banyak keringat.
Selain berisi nilai estetis, lomba kaligrafi juga bernilai edukatif. Agar tidak hanya sekadar menggambar dan menuis Indah, peserta lomba perwakilan kelas bisa mempresentasikan hasil karyanya. Bagik dari segi bentuk dan kandungan isi ayat dari kitab suci yang telah ditulisnya.
Ada lomba yang lain lagi? Silahkan usulkan melalui komentar.
Salam Pustamun!
Lomba-lomba yang diikuti oleh siswa antar-kelas ini biasanya diselenggarakan oleh OSIS dan kesiswaan. Adapaun jenis lombanya bisa olah raga, lomba permaian tradisional, dan lomba pengetahuan (misalnya cerdas cermat).
Karya Kreatif Pakupapipe SMP PGRI Jenggawah yang dapat digunakan untuk Mengisi Kegiatan 'Class Meeting' |
Namun, lomba-lomba seperti biasa di atas tidak bisa diterapkan atau dilaksanakan ketika lomba antar-kelas di waktu Ramadan. Khususnya bagi siswa yang muslim. Lomba olahraga, misalnya sepak bola dan basket pasti membutuhkan energi yang lebih, dikhawatirkan kalau dipaksakan dilaksanakan siswa akan membatalkan puasanya.
Begitu pula dengan lomba tradisional yang umumnya membutuhkan energi banyak. Misalnya lari karung dan tarik tambang. Lomba ini tidak bisa diterapkan ketika bulan Ramadan.
Kalau lomba cerdas cermat, masing dimungkinkan untuk dilaksanakan dalam class meeting selama Bulan Ramadan.
Berikut ini altenatif class meeting atau lomba antar-kelas yang pas dilaksanakan selama Bulan Ramadan.
Lomba Cerdas Cermat
Lomba cerdas cermat memang membutuhkan energi, tetapi tidak sebanyak energi yang dibutuhkan untuk perlombaan fisik. Selama Ramadan, lomba ini pas karena bisa diatur untuk lomba antara kelas yang satu dengan kelas yang lain.
Selain menumbhkan jiwa kompetisi dalam masing-masing pewakilan kelas, hal ini juga turut mengasah pengetahuan. Sekaligus menyegarkan kembali ilmu yang pernah diujikan beberapa hari sebelumnya.
Namun, lomba cerdas cermat sangat sulit dikemas dengan menarik jika panitia tidak total mempersiapkannya. Lomba cerdas cermat adalah lomba yang membosankan jika tidak dikemas dengan baik.
Untuk membuat lomba cerdas cermat menjadi lomba yang menarik untuk ditonton, dibutuhkan fasilitas pendukung. Misalnya, bel untuk masing-masing kelompok. Panitia juga harus menyiapkan banyak petanyaan bagi masing-masing kelompok yang sedang berlomba. Panitia juga harus bekerja ekstra selama pelaksanaan lomba.
Berbeda dengan lomba tarik tambang, misalnya. Pokok disediakan tambang dan arena, semua tim siap beradu, maka sekian detik atau sekian menit kemudian dapat diketahui pemenangnya. Sementara dalam lomba cerdas cermat, panitia harus memandu jalannya lomba, mengoreksi jawaban peserta, kemudian memberi nilai. Setelah memberi nilai, baru menjumlahkan nilai.
Lomba Salawat
Lomba ini bisa dilakukan jika sekolah memiliki alat. Misalnya, memiliki satu set rebana. Lomba ini cenderung mudah dilakukan. Masing-masing kelas tinggal menampilkan pembacaan salawat yang diiringi oleh alat musik milik sekolah.
Jika di sekolah tesebut sudah ada ekstrakurikuler hadrah, maka lomba ini sangat mungkin dilaksanakan ketika Ramadan. Selain berisi kompetisi, diharapkan juga bernilai ibadah, juga menanamkan pesan kepada siswa bahwa kita semua harus mengisi bulan Ramadan dengan sebaik mungkin.
Dalam perlombaan ini, dibutuhkan juri. Yang terbaik yang akan menjadi juara.
Lomba Praktik Salat
Lomba praktik salat adalah lomba yang membosankan pastinya, jika dilaksanakan penuh. Namun, jika dikemas dengan menarik, lomba salat bisa menjadi lomba yang menarik sekaligus mendidik.
Kemasan lomba salat biar menarik adalah dengan menggunakan sistem undian. Berikut ini teknisnya:
1. Panitia menyediakan tiga kelompok kartu, yaitu sulit, sedang, mudah.
2. Masing-masing kelompok kartu berisi praktik-praktik salat. Misalnya doa ifitah (sulit), surat pendek (sedang), bacaan sujud (mudah).
3. Peserta mengambil kartu, kemudian mempraktikkan sesuai dengan kartu yang dipegang.
4. Praktik ditampilkan di atas panggung. Kemudian dijuri (yang menjadi juri adalah guru agama).
Dengan demikain, lomba praktik salat akan menarik, dan sesuai untuk mengisi class meeting di bulan Ramadan.
Lomba Hafalan Surat Pendek
Sama halnya dengan lomba salat di atas, jika dikemas dengan menarik tentu lomba hafalan surat pendek bisa memunculkan antusiasme dari seluruh peserta. Misalnya dengan cara menyediakan podium yang keren bagi peserta lomba.
Agar muncul tantangan, diberi beberapa cara dalam membaca surat pendek. Misalnya dengan kartu undian seperti halnya di atas. Bisa juga dengan melanjutkan awal surat yang dibacakan juri. Agar lebih seru lagi, bisa diadu antara satu kelompok peserta dengan kelompok yang lain. Atau bisa juga dengan membaca bergilir satu surat yang sama. Dengan demikian pasti akan semakin seru.
Lomba Menulis Kaligrafi
Kaligrafi adalah salah satu jenis seni yang berkembang di dunia Islam. Untuk mengisi lomba antar-kelas selama Ramadan, lomba menulis kaligrafi adalah salah satu lomba yang pas. Karena tidak perlu menggunakan energi ekstra dan mengeluarkan banyak keringat.
Selain berisi nilai estetis, lomba kaligrafi juga bernilai edukatif. Agar tidak hanya sekadar menggambar dan menuis Indah, peserta lomba perwakilan kelas bisa mempresentasikan hasil karyanya. Bagik dari segi bentuk dan kandungan isi ayat dari kitab suci yang telah ditulisnya.
Ada lomba yang lain lagi? Silahkan usulkan melalui komentar.
Salam Pustamun!
0 Response to "5 Contoh Lomba-lomba 'Class Meeting' Ketika Ramadan"
Posting Komentar