Contoh Cara Membuat Resume yang Baik dan Benar

Hallo Sobat Bertemu lagi dengan admin Sekolah Pelajaran yang siap membantu anda mencari informasi dan panduan tentang kegiatan sekolah atau kampus.Nah kali ini admin bakal kasih tips contoh membuat resume yang baik dan benar untuk anda yang ingin melamar pekerjaan atau untuk yang lainnya.
Contoh Cara Membuat Resume yang Baik dan Benar

Sebelum kita membahas lebih jauh ada baiknya anda mengetahui apa itu resume, pengertian resume dan Perbedaan Resume,Rangkuman dan ikhtisar..

PENGERTIAN RESUME
  • Resume atau Ringkasan adalah suatu cara yang ekfektif untuk menyajikan karangan yang panjang dalam sajian yang singkat.
  • Sebuah ringkasan bermula dari karangan sumber yang panjang, yang kemudian dipangkas dengan mengambil hal-hal atau bagian yang pokok dengan membuang perincian serta ilustrasi.
  • Sebuah ringkasan tetap mempertahankan pikiran pengarang serta pendekatannya yang asli. Jadi ringkasan merupakan keterampilan memproduksi hasil karya yang sudah ada dalam bentuk yang singkat.
PERBEDAAN RESUME, RANGKUMAN DAN IKHTISAR
  • Rangkuman artinya kegiatan menyusun gagasan pokok atau intisari suatu karangan atau buku menjadi bentuk yang pendek. Suatu rangkuman tidak boleh mengubah ide pokok (gagasan pokok) teks aslinya.
  • Ikhtisar pada dasarnya sama dengan ringkasan (resume) dilihat dari tujuannya, keduanya mengambil bentuk kecil dari karangan panjang. Perbedaannya ikhtisar tidak mempertahankan urutan gagasan yang membangun karangan itu, terserah pada pembuat ikhtisar. Untuk mengambil ikhtisar bebas mengambil kata-kata asal tetap menunjukan inti dari bacaan tersebut.
Langkah Cara membuat resume

Membaca Teks Atau Naskah Yang Asli
  • Kalau sudah menyukai membaca, maka tidak akan ada kendala besar dalam membuat ringkasan (resume) karena membaca teks/naskah asli dalam proses pembuatan resume ini tidak cukup hanya sekali. Membaca naskah asli harus berulang kali sampai kita memahami keseluruhan isi dan memahami maksud si penulis. Belum lagi jika naskah aslinya memiliki istilah-istilah yang sukar dipahami, maka itu perlu juga digarisbawahi kata yang sulit dimengerti dan mencari tahu apa maknanya agar menambah pemahaman kita. Membaca naskah aslinya juga harus sampai tuntas agar kita mendapatkan gambaran umum dan memahami sudut pandang dari si penulis.
Menentukan dan Mencatat Gagasan Utama
  • Setelah memahami maksud dari si penulis, kemudian kita harus mampu menemukan pokok-pokok tulisan. Baca kembali dan lebih dimengerti lagi paragraf demi paragrafnya, bagian demi bagiannya, untuk selanjutnya dikonkritkan dalam bentuk poin-poin penting yang disebut gagasan utama. Gagasan utama adalah pikiran utama yang terdapat dalam tulisan. Gagasan utama sama saja dengan ide pokok. Jika yang mau dibuat resume adalah sebuah jurnal, maka kita tidak harus mencatat semua gagasan utama di setiap paragraf jurnal aslinya. Kenapa? Tidak semua paragraf yang ada dijurnal memiliki gagasan utama karena di dalam jurnal banyak terdapat kutipan-kutipan seseorang dan data-data sedangkan gagasan utama itu sendiri berasal dari kalimat utama yang merupakan pemikiran murni dari si penulis bukan berupa opini, kutipan ataupun data. Meski begitu, setidaknya dari beberapa paragraf ada kalimat-kalimat yang mewakili pokok dari tulisan atau sebagai gagasan utamanya. Tentukan gagasan utama yang esensial agar nantinya saat kita menulis resume tidak melebar dan tidak terlalu panjang. Kemudian setelah gagasan-gagasan utama telah kita catat semua, gagasan-gagasan itu harus disusun teratur atau sesuai dengan urutan isi jurnal. Lihat bagian daftar isi untuk memastikan urutan isi jurnal yang benar.
Mulai Menulis Resume
  • Pergunakanlah gambaran umum tentang keseluruhan isi jurnal/naskah yang telah terbayang diotak kita dan hasil pencatatan gagasan utama tadi untuk dibuat resume. Ingat, urutan paragraf untuk pembuatan resume harus sesuai dengan naskah aslinya. Kalau di jurnal biasanya banyak sub babnya, kita gak perlu ikutin jurnal untuk membuat poin-poin sub bab juga karena resume merupakan ringkasan singkat jadi buatlah resume dalam bentuk paragraf demi paragraf saja. Tapi memang ada juga yang cara pembuatan resume jurnal  dalam bentuk tabel agar lebih mudah dibuat namun saya lebih memilih dalam bentuk kalimat paragraf perparagraf agar terlihat lebih berkesinambungan ketika dibaca. Kemudian kalimat-kalimat dalam resume yang kita buat adalah kalimat-kalimat baru yang sekaligus menggambarkan kembali isi dari naskah aslinya. Tetapi kita tidak boleh menyelipkan pendapat pribadi kita di dalam resume apalagi jika pendapat tersebut berlawanan dengan isi jurnal asli, haram hukumnya. Pembuat resume hanya boleh menulis yang sesuai dengan jalan pemikiran si penulis asli. Jika gagasan-gagasan kita masih terasa rancu, silakan liat naskah aslinya lagi. Sebisa mungkin untuk tidak menggunakan kalimat asli penulisnya karena kalimat asli penulisnya hanya boleh digunakan bila kalimat itu dianggap penting (merupakan kaidah, kesimpulan, ataupun perumusan padat). Dan tidak perlu pakai bahasa tingkat dewa (bahasa yang sulit dimengerti) dalam membuat resume agar resume kita bisa dibaca oleh siapa saja tanpa memandang status pendidikan. Kalau kita menggunakan terlalu banyak istilah asing, terkesan berlebihan dan seolah hanya orang-orang yang mengenyam pendidikan tinggi saja yang paham. Akan lebih baik jika tulisan kita bisa diterima oleh berbagai lapisan masyarakat, jadi gunakan bahasa yang mudah dicernah oleh siapapun. Dan saat kita sedang membuat resume, hindari juga kutipan. Kutipan yang berada pada jurnal adalah kutipan milik si penulis jurnal karena si penulis membuat jurnal atas dasar melakukan penelitian dengan menggunakan teori dari orang yang dikutipnya. Kita sebagai pembuat resume tidak berhak untuk mengutip lagi apa yang telah dikutipkan oleh si penulis asli karena kita tidak melakukan penelitian sungguhan, kita hanya meringkas dari jurnal miliknya. Dalam pembuatan resume gak perlu membuat kalimat yang bertele-tele dan gak perlu berpanjang lebar menjelaskan karena penjelasan secara mendetail sudah ada di dalam naskah asli. Jadi buatlah tulisan ringkasan yang padat tapi mewakili keseluruhan isi.
Membaca Kembali Ringkasan (Resume) Yang Telah Dibuat
  • Setelah selesai membuat resume, baca kembali resume kita untuk memeriksa apakah ada kesalahan penulisan atau tidak. Resume juga perlu menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Gunakan ejaan dan tanda baca yang tepat. Kemudian periksa kembali apakah resume buatan kita bersesuaian dengan naskah asli atau tidak.
CONTOH RESUME TENTANG LAMARAN PEKERJAAN

Ade Supriatna  
Jl. Purwanegara Lemburbalong Kota Banjar, 46322
ade.supriatana@gmail.com
+62-8224xxxx
Objectif Karir
      Menjadi Sales Director di perusahaan National


Pendidikan

Universitas Airlangga (2013 - 2017)
Sarjana Ekonomi (Cumlaude) dengan IP 3.6

Pengalaman Kerja

Supervisor Manager Area Kota Banjar, SPBU dan PT. Utama Hegar Sentosa BUMN Indonesia
Juni 2016 - Sekarang
- Memimpin 10 orang Pekerja Lapangan SPBU dengan omzet penjualan 478 Juta per bulan
- Mencapai 100% target penjualan tahun 2017 melalui konsisten training, audit terhadap tim dan membina hubungan baik dengan top customer

Kemampuan / Skill:

- Komputer: Microsoft Excel, Microsoft Word, Microsoft Power Point (Sertifikat dari LP3i)
- Bahasa Inggris aktif

Aktifitas ekstrakurikuler

Koordinator publikasi Lomba Hiking Rally tingkat SMA se Kota Banjar (2011)
- Men-design strategi publikasi dan memimpin eksekusinya yang meliputi pengiriman surat ke semua SMA, iklan di koran Jawa Pos, dan distribusi informasi di mailing list serta facebook sehingga 100% SMA favorit di Priangan (14 SMA) mengirimkan wakilnya dengan jumlah peserta lomba sebanyak 18 tim (Jumlah peserta meningkat 3x dibanding lomba tahun sebelumnya)

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Contoh Cara Membuat Resume yang Baik dan Benar"

Posting Komentar