Di dalam kopi terkandung kafein, yang merupakan senyawa kimia alkaloid yang dikenal sebagai trimetilsantin dengan rumus molekul C8H10N4O2. Jumlah kandungan kafein dalam kopi adalah 1-1,5%, sedangkan pada teh 1-4,8%.
Kafein bekerja dalam tubuh dengan mengambil alih reseptor adenosin dalam sel syaraf yang akan memacu produksi hormon adrenalin.
Dalam dunia kedokteran, kafein sering digunakan sebagai perangsang kerja jantung dan meningkatkan produksi urin. Dalam dosis yang rendah kafein dapat berfungsi sebagai bahan pembangkit stamina dan penghilang rasa sakit.
Mekanisme kerja kafein dalam tubuh adalah menyaingi fungsi adenosin (salah satu senyawa yang dalam sel otak bisa membuat orang cepat tertidur), dimana kafein itu tidak memperlambat gerak sel-sel tubuh, melainkan kafein akan membalikkan semua kerja adenosin sehingga tubuh tidak lagi mengantuk, tetapi muncul perasaan segar, sedikit gembira, mata terbuka lebar, jantung berdetak lebih kencang, tekanan darah naik, otot-otot berkontraksi dan hati akan melepas gula ke aliran darah yang akan membentuk energi ekstra. Itulah sebabnya berbagai jenis minuman pembangkit stamina umumnya mengandung kafein sebagai bahan utamanya.
Studi membuktikan bahwa kita bisa mendapatkan antioksidan dari kopi, cukup satu atau dua cangkir kopi sehari, sudah bermanfaat. Jika tidak suka kopi, bisa diganti dengan teh hitam.
Dengan mengkonsumsi kopi pada porsi yang sesuai setiap hari akan membantu anda dalam menurunkan 25 persen resiko terkena diabetes tipe II. Kandungan kromium dan magnesium dapat membantu menekan resiko diabetes tipe II. Meskipun demikian bagi anda yang mengkonsumsi kopi sebaiknya memperhatikan jumlah gula yang digunakan dalam kopi anda.
Yang mengejutkan sekali ternyata kopi bisa meningkatkan gairah seks bagi perempuan. Ini baru terbukti pada tikus percobaan. Menurut ilmuwan, pada manusia kopi dapat meningkatkan pengalaman seksual namun hanya pada mereka yang tidak maniak kopi.
Dengan meminum kira-kira dua cangkir kopi setelah olah raga, mampu meredakan rasa sakit di otot , demikian menurut sebuah studi kecil. Tapi lagi-lagi ini hanya berlaku buat mereka yang bukan pecandu kopi.
Kandungan kafein yang dikonsumsi dengan tepat dapat membantu anda dalam menekan nafsu makan. Kehilangan cairan di dalam tubuh karena mengkonsumsi kafein akan mengakibatkan tubuh memproses panas dan energi, meskipun demikian cairan harus segera digantikan untuk memenuhi kebutuhan tubuh anda. Beberapa suplemen atau pengobatan yang menggunakan kandungan kafein dalam penurunan berat badan harus menggunakan resep dokter, sehingga tidak mengangu kesehatan organ
Karena kopi terdapat kadar kafein yang cukup banyak, oleh karena itu sulit mendatangkan kantuk, makanya cocok di minum bagi orang yang doyan melek alias begadang, dan perlu diingat, walaupun istilahnya dekafein, alias bebas kafein, tetap saja kopi tersebut mengandung kafein. Kalau kita minum 10 cangkir kopi dekafein, sama saja dengan minum satu-dua cangkir kopi kafein, karena untuk mengurangi kadar kafein pada kopi dekafein, digunakan bahan kimia bernama methylene chloride.
Banyak orang mengira, makin pahit rasa kopi, makin banyak kandungan kafeinnya. Tidak, sebab kafein bukanlah komponen yang rasanya pahit. Kopi yang bagus tergantung pada pembakaran dan peracikannya, jika ingin kopi bercitarasa nikmat, maka yang paling menentukan adalah proses pembakaran dan racikannya. Selama pembakaran, minyak yang tersimpan dalam biji kopi akan keluar. Makin banyak minyak ini keluar, makin kuat rasa kopinya. Munculnya kandungan kafein tergantung pada lamanya air berada di bagian dasar. Pembakaran yang makin lama juga menghasilkan kafein makin banyak.
Sejumlah penelitian telah menunjukkan bahwa kafein dapat membatu kesehatan hati. Konsumsi kopi secara teratur dapat mengurangi risiko seseorang dari primary sclerosing cholangitis (PSC), yaitu penyakit autoimun langka yang mengakibatkan gagal hati, sirosis hati, dan bahkan kanker.
~~~oo0oo~~~
0 Response to "Awalnya Kopi Ditemukan Oleh Kambing"
Posting Komentar